Ternyata FIFA Belum Larang Pemain ISL Perkuat Timnas
Pernyataan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang mengatakan bahwa FIFA melarang para pemain yang bermain di Super Liga Indonesia untuk tampil menghadapi Bahrain di pertandingan terakhir babak kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 zona Asia sepertinya hanya klaim sepihak.
Kebenaran mengenai masalah tersebut terungkap setelah ada bukti bahwa FIFA mengirimkan surat kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) supaya mengirimkan pemain-pemain timnas seperti lima laga kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 sebelumnya.
Dalam suratnya tersebut FIFA meminta PSSI mengirimkan kesebelasan terbaik seperti pada lima pertandingan sebelumnya untuk menghadapi Bahrain karena pada grup tersebut peluang Bahrain dan Qatar untuk lolos ke fase selanjutnya masih terbuka. Surat FIFA itu sendiri tertanggal 16 Februari dan ditujukan kepada Sekjen PSSI Tri Goestoro.
Selain hal di atas, dalam surat tersebut PSSI diingatkan FIFA untuk menjunjung regulasi Piala Dunia 2014 Brasil yaitu peraturan pasal lima, terutama paragraf 4c, yaitu menampilkan tim terbaik di semua pertandingan dan paragraf 4g, yaitu menegakkan fair play.
Sebagai balasan atas surat FIFA tersebut, PSSI menyatakan kepada FIFA yang menyebutkan bahwa klub-klub yang berlaga di Liga Super Indonesia telah diberi sanksi selama satu tahun sehingga mereka tidak dapat dipanggil ke timnas. Padahal pihak FIFA sendiri belum mengambilkeputusan apa pun terkait adanya dua kompetisi di Indonesia.
Djohar Arifin sebagai Ketua Umum PSSI berkali-kali menyatakan bahwa PSSI tidak memanggil pemain-pemain dari Liga Super Indonesia karena ada larangan dari FIFA bukan karena adanya larangan dari PSSI.
Nah, sekarang masyarakat bisa menilai siapa yang sebenarnya menjegal para pemain Liga Super Indonesia untuk membela timnas... FIFA atau Djohar Arifin?
(source: Goal.com)
Kebenaran mengenai masalah tersebut terungkap setelah ada bukti bahwa FIFA mengirimkan surat kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) supaya mengirimkan pemain-pemain timnas seperti lima laga kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 sebelumnya.
Dalam suratnya tersebut FIFA meminta PSSI mengirimkan kesebelasan terbaik seperti pada lima pertandingan sebelumnya untuk menghadapi Bahrain karena pada grup tersebut peluang Bahrain dan Qatar untuk lolos ke fase selanjutnya masih terbuka. Surat FIFA itu sendiri tertanggal 16 Februari dan ditujukan kepada Sekjen PSSI Tri Goestoro.
Selain hal di atas, dalam surat tersebut PSSI diingatkan FIFA untuk menjunjung regulasi Piala Dunia 2014 Brasil yaitu peraturan pasal lima, terutama paragraf 4c, yaitu menampilkan tim terbaik di semua pertandingan dan paragraf 4g, yaitu menegakkan fair play.
Sebagai balasan atas surat FIFA tersebut, PSSI menyatakan kepada FIFA yang menyebutkan bahwa klub-klub yang berlaga di Liga Super Indonesia telah diberi sanksi selama satu tahun sehingga mereka tidak dapat dipanggil ke timnas. Padahal pihak FIFA sendiri belum mengambilkeputusan apa pun terkait adanya dua kompetisi di Indonesia.
Djohar Arifin sebagai Ketua Umum PSSI berkali-kali menyatakan bahwa PSSI tidak memanggil pemain-pemain dari Liga Super Indonesia karena ada larangan dari FIFA bukan karena adanya larangan dari PSSI.
Nah, sekarang masyarakat bisa menilai siapa yang sebenarnya menjegal para pemain Liga Super Indonesia untuk membela timnas... FIFA atau Djohar Arifin?
(source: Goal.com)
Komentar
Posting Komentar
Mohon maaf komentar yang berisi nada permusuhan dan SPAM tidak akan ditampilkan... Terima Kasih.