PSSI Diminta Kembali ke Statuta oleh IFW

PSSI
Indonesian Football Watch (IFW) yang digawangi Sumaryoto, mantan anggota Komite Normalisasi (KN), mengkritik performa PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum Djohar Arifin. Seusai diskusi sepak bola nasional di Jakarta, Rabu (14/12), Sumaryoto mengingatkan agar PSSI harus segera kembali ke aturan yang ada dengan kata lain berpegangan kepada statuta yang ada. Lebih jauh dikatakannya, Djohar juga dinilai tidak mampu menjalankan perannya dengan baik sebagai pemimpin.

“Banyak kebijakan yang salah, namun tetap saja ditempuh oleh PSSI. Misalnya saja, adalah melegalkan Indonesian Premier League (IPL) dan justru mengharamkan Indonesian Super League (ISL)."

“Di bawah pimpin Djohar Arifin bukannya lebih baik, namun justru lebih ruwet. Tidak salah jika saya memberikan penilaian bahwa Djohar Arifin sudah gagal."

Sumaryoto juga mengaku prihatin atas kondisi persepakbolaan Indonesia yang kini terjadi. Dilanjutkannya, banyak konflik yang belum terselesaikan, namun terus semakin berkembang.

Terkait dualisme kompetisi, Sumaryoto mengatakan ketika PSSI masih dipegang oleh Komite Normalisasi (KN), sudah ada MoU (memorandum of understanding) antara Komite Normalisasi (KN), pihak Liga Primer Indonesia (LPI), dengan FIFA. Ada empat butir kesepakatan dalam MoU tersebut. Salah satunya adalah menyebut IPL harus tetap di luar kompetisi PSSI.

Postingan Populer